MixBlog --- Di era digital seperti sekarang ini, hampir setiap aspek tergantung
terhadap data internet. Mulai dari transportasi modern, komunikasi
hingga infrastruktur keuangan.
Data bahkan telah terintegrasi secara erat dengan berbagai industri
dan aspek kehidupan. Mengingat sebagaimana ketatnya data terintegrasi
dalam kehidupan kita sehari-hari, bagaimana kita bisa hidup tanpa data?
Bayangkan bila dalam sehari kita hidup tanpa adanya data.
Dari segi komunikasi misalnya, tanpa data akan ada 1,75 milyar pengguna smartphone di dunia tidak dapat menggunakan telepon genggam. Penggunaan ponsel lebih dari sekadar telpon dan berkirim pesan singkat.
Untuk ratusan juta orang di India, smartphone
sering menjadi satu-satunya perangkat teknologi di rumah mereka. Lebih
dari 1,5 juta petani menggunakan ponsel untuk mengakses data guna
mengetahui harga pasar, volume panen, dan ramalan cuaca.
Pengguna email
di dunia juga tidak akan dapat mengirim dan menerima 182 milyar pesan
elektronik. Sementara 4,9 juta pengguna Skype tidak dapat menghabiskan 2
milyar menit untuk menggunakan aplikasi pesan instan dan panggilan
video ini.
Prakiraan cuaca dan keuangan
Hubungan antara pola cuaca historis, data pantauan cuaca saat ini, dan kejadian temperatur ekstrem jarak jauh tidaklah memungkinkan. Untuk menginformasikan prakiraan cuaca yang akurat setiap harinya, milyaran kalkulasi dari pola perubahan cuaca dikompilasi lebih dari 10.000 hari observasi.
Dari sisi keuangan, bagaimana kita dapat menerima uang dimanapun atau kapanpun dari seluruh dunia bila tidak ada data. Biaya rata-rata untuk transaksi online atau melalui telpon genggam sebesar 56 sen dan 59 sen melalui ATM, jauh bila dibandingkan dengan nilai US$ 3,97 melalui teller bank.
e-Commerce dan energi
Para pelaku e-Commerce dapat kehilangan sampai dengan US$ 2 milyar dalam penjualan. Ini dapat berdampak pada 244 juta anggota Amazon dan lebih dari 149 juta pembeli eBay di seluruh dunia.
Untuk industri energi, jumlah perangkat dengan konektivitas seluler atau satelit yang digunakan untuk industri migas di dunia diperkirakan mencapai 1,12 juta di 2018. Tanpa data, perangkat tersebut tidak akan dapat membantu pencarian hidrokarbon di lingkungan terpencil dan ekstrim.
Kesehatan dan media sosial
Tanpa data, 78% dari dokter yang berada di kantor dan 59% dokter rumah sakit di Amerika Serikat tidak dapat mengakses catatan kesehatan elektronik (EHR) para pasien. Sebagian besar tenaga medis memberikan pengakuan terhadap peran HER dalam mencegah kesalahan medis yang dapat menyebabkan kematian.
Untuk media sosial, tanpa data para pengguna jejaring sosial tidak akan dapat berbagi lebih dari 500 juta tweet dan 70 juta foto di Instagram.
Sementara 864 juta pengguna Facebook tidak akan dapat menghabiskan rata-rata 39 menit untuk bersosialisasi dalam sehari, berbagi lebih dari 4,75 miliar post, dan mengirimkaan lebih dari 10 milyar pesan.
Menurut data dari perusahaan computer storage dan data management, NetApp, pengguna YouTube juga tidak akan dapat menikmati lebih dari 4 milyar video dalam sehari.
Hiburan dan transportasi
Tanpa data, 903,3 juta pelanggan layanan TV berbayar di seluruh dunia akan kehilangan akses. Para pendengar layanan musik Pandora juga tidak akan dapat mengakses 55,8 juta jam streaming musik.
Tanpa data, 16.320.000 mobil di seluruh dunia tidak dapat menggunakan perangkat navigasi mereka. Mobil self-driving dari Google juga tidak akan bisa mengintegrasi semua data dari sistem sensornya (1 GB/detik) untuk membangun peta posisi mobil.
Selain itu, tanpa adanya kontrol lalu lintas udara, 87.000 penerbangan tidak akan bisa lepas landas.
(http://mixblog22.blogspot.com)
0 comments:
Post a Comment